on Senin, 10 Maret 2014

Saat ini, mungkin orang lebih memilih untuk kehilangan dompet daripada ponsel. Mengapa? Ponsel-ponsel yang ada sekarang banyak digunakan untuk menyimpan pelbagai data penting, seperti data yang tersimpan di e-mail atau dokumen lainnya, yang mungkin tidak bisa tergantikan oleh uang.

Nah, bagi para pemilik perangkat berbasis sistem operasi BlackBerry 10, kehilangan perangkat boleh jadi bukan hal yang menakutkan lagi. Semua ini bisa terjadi berkat hadirnya fitur BlackBerry Protect.

Dengan menggunakan fitur ini, pengguna memiliki kemampuan untuk mengunci (lock), menghapus data, memberi peringatan, hingga melacak perangkat dari jauh. 

Pengguna juga dapat melakukan back-up data ke cloud sehingga bisa mendapatkan kembali informasi penting apabila terjadi kehilangan perangkat. 

Menariknya, BlackBerry Protect tersedia sebagai fitur standar di setiap perangkat BlackBerry 10. Artinya, fitur tersebut sudah langsung tersedia di perangkat BlackBerry 10.
Penyedia layanan cloud global Akamai Technologies Inc telah merilis laporan State of the Internet edisi terbaru untuk kuartal III 2013. Laporan tersebut berisi data-data mengenai kecepatan koneksi internet, jumlah traffic, adopsi broadband, dan serangan cyber dari hasil survei 122 negara di seluruh dunia yang tergabung dalam Akamai Intelligent Platform.

State of the Internet kali ini melaporkan bahwa angka kecepatan koneksi internet dunia telah meningkat sebesar 10 persen dibanding kuartal lalu menjadi 3,6 megabit per detik (Mbps). Jumlah yang merupakan rata-rata global itu masih lebih tinggi dibandingkan kecepatan koneksi internet Indonesia yang pada kuartal ini tercatat sebesar 1,5 Mbps.

Angka tersebut mendudukkan Indonesia di posisi kedua terbawah di antara negara-negara Asia Pasifik, dalam hal kecepatan koneksi internet rata-rata. Di wilayah ini, Indonesia hanya lebih tinggi dari India yang mencatat angka 1,4 Mbps.